Siapakah Bangsa RUM yang Disabdakan Rasulullah SAW Di Akhir Zaman?
Simak tentang siapa yang disebut bangsa Rum yang akan mengkhianati Islam di akhir zaman nanti.
Nubuat akhir zaman Rasulullah SAW bersabda bahwa umat Islam akan bersekutu dengan "Bangsa Rum" dan sekarang sudah terungkap?
Bangsa Rum adalah bangsa keturunan Kerajaan Romawi yang dinubuatkan Rasulullah SAW yang akan bersekutu dengan kaum muslimin di akhir zaman.
Namun dalam sebuah hadits nubuat Nabi SAW juga mengatakan bahwa terjadi perang dengan Rum ini. "Dan mereka menyerang di bawah 80 bendera".
Dalam perang dengan Rum, sepertiga dari pasukan Muslim akan melarikan diri dan Allah SWT tidak akan mengampuni mereka. Sepertiga lainnya akan mati sebagai syuhada terbaik dan sepertiga terakhir akan memenangkan perang melawan Bangsa Rum.
Pertanyaannya, bagaimana kita bisa bersekutu dengan orang yang menyerang kita?
Sejarah singkat bangsa Rum
Bangsa Rum berasal dari kota Roma Italia, sebuah kota pagan yang menyembah berhala dan dewi Yunani. Saat ini bangsa Rum adalah orang Kristen Eropa Barat dan bangsa Rum memiliki Gereja Katolik Roma dan Gereja Protestan.
Rum saat ini memiliki aliansi penting dengan NATO dan bangsa Rum sekarang adalah peradaban barat modern yang berasal dari pagan.
Ketika agama Kristen menyebar ke Kekaisaran Rum, Kaisar Constantine muncul dan menjadi kaisar pertama yang memeluk agama Kristen.
Kemudian Kaisar Constantine memisahkan diri dengan bangsa Rum dan mendirikan kota yang kemudian dikenal sebagai Konstantinopel. Dan ini adalah rum yang kedua yang dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium, dan menjadi pesaing Kekaisaran Persia.
Ketika Gholabatirum disebutkan dalam Al-Qur'an, itu mengacu pada rum kedua, bukan yang pertama. Ketika Sultan Ottoman Muhammad Al-Fatih menginvasi Konstantinopel sekitar 600 tahun lalu, lalu bangsa Rum meninggalkan Konstantinopel dan kini Rum ada di Rusia.
Sebenarnya bukan kewajiban umat Islam untuk menentukan siapakah bangsa Rum dalam hadits nubuat Nabi Muhammad SAW. Mereka adalah orang-orang Kristen Ortodoks Timur, merekalah yang harus menjawab pertanyaan tentang siapa Rum hari ini, bukan kita. Dan jawaban mereka adalah Moskow.
Kita memiliki tiga pilihan bangsa Rum. Yang pertama adalah bahwa bangsa Rum saat ini mempunyai NATO dan Peradaban Barat dan mengobarkan perang melawan Islam untuk Israel. Bangsa Rum kedua adalah Byzantium dan bangsa Rum ketiga saat ini berada di Moskow, Rusia.
Mengenai aliansi yang disebutkan dalam hadits Nabi SAW, bahwa Nabi tidak berbicara tentang NATO dan yang pasti bukan berarti NATO, Barat, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dll.
Karena peradaban Barat memiliki aliansi Kristen dan Yahudi dan Allah melarang kita dalam Al-Quran Al-Maidah untuk bersekutu dengan Kristen dan Yahudi yang seperti itu dimana mereka bersekutu satu sama lain. Selain itu, aliansi dengan bangsa Rum kedua tidak mungkin karena bangsa Rum kedua sudah tidak ada lagi.
Aliansi dengan Rum kemungkinan besar akan terjadi dengan bangsa Rum ketiga, yaitu Moskow, Rusia. Dan serangan yang disebut-sebut dalam kelanjutan hadits Nubuat Nabi Muhammad SAW itu bukan berasal dari Rusia melainkan dari NATO dan dia datang dengan membawa 80 bendera, yang semuanya adalah aliansinya.
Mereka bahkan terlihat menyerang Afghanistan, Suriah, Iran, Pakistan dan menyerang Mesir di bawah 80 bendera aliansi mereka. Sementara Rusia tidak siap melancarkan serangan seperti itu.
NATO sedang bersiap untuk memulai perang besar 'Malmahah' di bawah 80 bendera, jadi tidak ada kontradiksi di sini bahwa Aliansi Rum adalah orang yang sama yang menyerang kita di bawah 80 bendera.
Demikian pendapat hadits nubuat Rasulullah akhir zaman tentang bangsa Rum, kita melihat bahwa bangsa Rum yang bersekutu dan yang menyerang adalah dua Rum yang berbeda dan hal ini dapat dipahami dengan melihat data yang ada. Wallahu'alam Bissawab.
Komentar
Posting Komentar