Dajjal Dan Simbolisme
Dari ‘Ubadah bin Ash Shamit, Nabi SAW bersabda
إِنِّى قَدْ حَدَّثْتُكُمْ عَنِ الدَّجَّالِ حَتَّى خَشِيتُ أَنْ لاَ تَعْقِلُوا إِنَّ مَسِيحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ قَصِيرٌ أَفْحَجُ جَعْدٌ أَعْوَرُ مَطْمُوسُ الْعَيْنِ لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْرَاءَ فَإِنْ أُلْبِسَ عَلَيْكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
"Sungguh, aku telah menceritakan perihal Dajjal kepada kalian, hingga aku khawatir kalian tidak lagi mampu memahaminya. Sesungguhnya Al Masih Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, berkaki bengkok, berambut keriting, buta sebelah, matanya tidak terlalu menonjol dan tidak pula terlalu tenggelam. Jika kalian merasa bingung, maka ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak buta sebelah."
Dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Dan di antara kedua matanya termaktub tulisan "kafir". (H.R. Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid Dajjal Jilid 13 hal 91).
Kemudian beliau SAW mengejanya, "Kaf-Fa-Ra" yang dapat dibaca oleh setiap muslim"
(H.R. Muslim Jilid 18: 59).
Dalam satu hadits dari jalur lain yaitu dari Hudzaifah Nabi SAW bersabda: "Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu baca tulis ataupun tidak".
(H.R. Muslim 18: 61).
Nabi Muhammad SAW mengatakan : "Setiap Nabi telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal Dan Nabi Nuh as. memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Bahwa Saya (Nabi Muhammad SAW) akan memberitahu anda sesuatu tentang Dia (Dajjal), belum pernah ada yang mengatakan sebelum Saya.
Dajjal melihat dengan mata kiri, Dia buta di mata kanan. Itu terlihat seperti tonjolan anggur. Tapi Tuhanmu tidak bermata satu. Diantara matanya, di dahinya tertulis kata "Kafir" dan setiap orang Mukmin akan dapat membaca kata "Kafir". Mukmin adalah seseorang yang memiliki iman di Hati. Dan Iman tidak dijual di supermarket.
Tiap Mukmin akan dapat membaca kata "Kafir". Apakah dia Khatib atau Ghairul Khatib. Apakah dia melek ataupun buta huruf.
Apa yang kita lakukan dari ini?
Mereka adalah orang yang saya sebut sebagai "SchoolBoy" (anak sekolah). Ketika Dajjal berdiri di Yerusalem dan menyatakan : "aku adalah messias". Semua orang yang satu mata termasuk mereka (schoolboy) muslim yang menjadi teman Negara Israel, bahkan di Inggris. Ini adalah pengkhianat di barisan kita.
Ketika Dajjal berdiri di Yerusalem dan menyatakan : "Aku adalah Messias", "SchoolBoy" itu akan berkata : "Tidak, anda tidak bisa menjadi Mesias, mengapa?
Karena Nabi berkata bahwa Mesias memiliki kata "kafir" tertulis di dahinya. Dan tiap Mukmin akan dapat membaca dan saya tidak bisa melihat "Kafir" tertulis di dahimu, sehingga anda bukan Dajjal".
SchoolBoy! Karena dia kurang kemampuan berpikir.
Abu Bakar Shiddiq dapat membaca "kafir", tapi Abu Jahal tidak bisa membacanya. Apa yang salah, sehingga kita mengirim Abu Jahal ke spesialis mata, dan spesialis mata memeriksanya dan penglihatannya sempurna.
Jadi, sekarang kita punya masalah, Abu Bakar bisa melihat dahi dari Dajjal tertulis kata "Kafir", tapi Abu Jahal tidak bisa membacanya. Mengapa Dia (Abu bakar Shiddiq) bisa melihat, dan Dia (Abu Jahal) tidak bisa melihat. Apakah itu bahwa Abu Bakar tidak melihat dengan matanya sendiri?
Tentunya kita harus mengajukan pertanyaan, apakah kita memiliki mata lain selain mata ini? "SchoolBoy" tidak menanyakan pertanyaan ini, ini adalah epistemologi.
Dajjal memberi satu jawaban dengan Peradaban modern barat. Dan Peradaban modern barat mengatakan : "Tidak!, ini satu-satunya mata yang kita miliki. Kita tidak memiliki yang lain".
Dan pengetahuan datang dari pengamatan, eksperimen dan pertanyaan rasional. Tetapi Al Qur'an mengatakan : Tidak!.
Al Qur'an mengatakan bahwa pengetahuan tidak hanya datang dari pandangan eksternal, tetapi juga pandangan internal.
اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ
Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi,
فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ
Lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami
Bahwa dengan berjalan di muka bumi, hati yang mati mungkin menjadi hidup. Dia tidak, Al Qur'an tidak berbicara tentang otak. Al Qur'an berbicara tentang hati.
Bahwa hati yang mati bisa jadi hidup. Anda sekarang dapat mengenali, berpikir, dan memahami, apa yang mata lain tidak bisa.
اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَا
atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Dan dengan hati yang telah hidup, anda sekarang bisa mendengar. Apa yang mata lain tidak bisa mendengar.
Sekarang dengarkan!
فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (Q.S. Al Hajj : 46)
Apa yang buta bukanlah "mata ini" (eksternal), akan tetapi yang buta adalah HATI (internal) yang ada di dalam dadamu. Hal ini sepenuhnya berbeda dengan epistemologi.
Bahwa pengetahuan hanya berasal dari pengamatan eksternal, itu adalah pandangan mereka (Peradaban Modern Barat).
Sementara itu, pengetahuan yang datang baik secara eksternal maupun internal, itu adalah pandangan kita. Jadi, Dajjal melakukan serangan yang paling hebat pada umat manusia
Komentar
Posting Komentar